32 Kloter Terlambat Terbang, dari 58 Kloter Pemulangan Jamaah Haji Indonesia ke Tanah Air


Ahad, 30 Juni 2024 - 08:21:58 WIB
32 Kloter Terlambat Terbang, dari 58 Kloter Pemulangan Jamaah Haji Indonesia ke Tanah Air Petugas membantu seorang haji dari kelompok terbang (kloter) tiga debarkasi Padang dengan menggunakan kursi roda menuju mobil ambulans setibanya di Bandara Fatmawati-Soekarno di Kota Bengkulu, Bengkulu, Rabu (26/6/2024). (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad I

RIAUIN.COM – Fase pemulangan jamaah haji Indonesia kembali mengalami keterlambatan setelah sepekan berjalan sejak 22 Juni. Keterlambatan ini diawali oleh kelompok terbang (kloter) pertama dari embarkasi Surabaya (SUB 01) yang berangkat dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, diikuti oleh kloter kedua dari embarkasi Solo (SOC 02) yang berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, melaporkan bahwa sebanyak 58 kloter telah diberangkatkan ke Tanah Air menggunakan Maskapai Garuda Indonesia. Namun, dari jumlah tersebut, 32 kloter mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah ditentukan.

"On-time performance (OTP) Garuda pada fase awal pemulangan ini buruk," ujar Saiful Mujab di Madinah, Sabtu (29/6/2024). Dari total 58 kloter, 32 kloter mengalami keterlambatan penerbangan, yang dibagi menjadi tiga kategori.

Kategori pertama adalah keterlambatan lebih dari dua jam, yang mencakup delapan kloter: SOC 06, UPG 02, KNO 02, JKG 08, PDG 03, KNO 03, SOC 16, dan JKG 13. Keterlambatan terparah dialami oleh kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) yang mengalami delay selama 12 jam 30 menit. "Semua diberitahu secara mendadak, bahkan jamaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara baru diberi tahu kalau pesawat terlambat," jelas Saiful.

Kategori kedua adalah keterlambatan 1-2 jam, dengan total 15 kloter. Sedangkan kategori ketiga adalah keterlambatan 30-60 menit, yang dialami oleh sembilan kloter. "Sebanyak 32 dari 58 kloter mengalami keterlambatan, yang berarti lebih dari 50 persen," tambahnya.

Saiful berharap Garuda Indonesia fokus pada perbaikan kinerja untuk sisa penerbangan pemulangan jemaah haji. Ia menekankan pentingnya memastikan pesawat, kru, dan petugas siap untuk setiap penerbangan. "Layani jamaah haji Indonesia dengan baik tanpa keterlambatan," ujarnya.

Proses pemulangan jamaah haji gelombang I dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan berlangsung hingga 3 Juli 2024. Selanjutnya, pemulangan akan difokuskan pada jemaah haji gelombang II melalui Bandara AMAA Madinah mulai 4 hingga 21 Juli 2024. - rum