Diduga Sakit Jantung, Pria 63 Tahun di Kampar Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit


Selasa, 11 Juni 2024 - 19:20:25 WIB
Diduga Sakit Jantung, Pria 63 Tahun di Kampar Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit Pria di Kampar ditemukan meninggal di kebun sawit./foto:antara.

RIAUIN.COM - Ahmad berusia 63 tahun, warga Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar ditemukan meninggal dunia di kebun sawit miliknya di Simpang Pulau, Senin (10/6) sekira pukul 17.00 WIB. 

Korban ditemukan oleh Jasman yang merasa curiga korban sejak pagi belum pulang hingga sore. "Karena itulah, keluarga langsung merasa curiga dan mencari korban dan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," terang Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kasat AKP Elvin Akbar Putra, Selasa (11/06/2024).. 

Kejadian ini berawal pihak piket Sat Reskrim Polres Kampar mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya penemuan mayat atas nama Ahmad di kebun di Simpang Pulau.

"Mendapatkan informasi adanya mayat tersebut, Unit Identifikasi dan Piket Sat Reskrim datang ke TKP dan langsung melakukan olah TKP," ujar Kasat. 

Dari keterangan saksi-saksi di peroleh Informasi awalnya  korban memberitahu kepada keluarga hendak bekerja menyemprot di kebun kelapa sawit.

Di hari yang sama, yakni sekira pukul 16.00 WIB korban tidak juga ada kabar, yang mana biasanya korban akan kembali ke rumah untuk makan siang, "Namun korban tidak kembali ke rumah, dan keluarga menunggu di rumah hingga sore hari namun korban tidak juga pulang," ungkap Kasat. 

Merasa ada keanehan tersebut, Jasman keluarga korban melakukan pengecekan ke lokasi tempat korban bekerja dan menemukan korban sudah tidak bernyawa dengan posisi korban terlentang di atas tanki alat penyemprotannya.

"Kita dari Tim Inafis Polres Kampar tiba di lokasi dan melakukan evakuasi terhadap korban. Dibawa ke rumah duka untuk persiapan pemakaman," terangnya. 

Pihak keluarga korban tidak bersedia melakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan. "Karena korban diduga sakit jantung dan meninggal saat melakukan penyemprotan di kebun sawit miliknya," pungkas Kasat.(nal/antara).