RIAUIN.COM - Sempena menyemarakkan HUT Kota Pekanbaru ke-240, seorang pegiat sastra Riau kembali menerbitkan sebuah novel terbaru berjudul Kahfi. Pada kesempatan terpisah, penulis mengungkapkan, bahwa novel itu memang dipersiapkan terbit menjelang HUT Kota Pekanbaru, sebagai hadiah ulang tahun untuk Kota Pekanbaru. Menariknya lagi, novel Kahfi juga sedikit bersinggungan dengan sejarah cikal bakal Kota Pekanbaru.
Donal Devi Amdanata PhD, selaku penulis novel setebal 420 halaman ini mengatakan bahwa novel tersebut akan lounching pada tanggal 21 Juni 2024. Penulis yang kesehariannya juga sebagai seorang dosen di sebuah perguruan tinggi ini mengatakan, “Harapannya buku ini bisa menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal sejarah, khususnya sejarah Riau dan Pekanbaru.”
Novel Kahfi menceritakan tentang seorang pemuda bernama Yusuf yang hidup pada masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Alamsyah yang memerintah Kesultanan Siak Sri Indrapura pada sekitar tahun 1760-an Masehi. Yusuf dan adik-adiknya bermukim di sebuah kampung bernama Payung Sekaki untuk berdakwah atas perintah Sultan Abdul Jalil Alamsyah. Pada suatu peristiwa, mereka telah berada di tahun 2008 Masehi di sebuah kota bernama Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Dikatakan Donal, Yusuf dan adik-adiknya tidak mengerti dengan keadaan tersebut, terjadi sebuah gegar budaya yang mereka alami. Banyak sekali konflik yang dialami oleh Yusuf dengan warga kota Pekanbaru masa kini. Dalam kebingungan tersebut, Yusuf bertemu dengan Rauf, seorang pemuda yang sedang menghadapi kebimbangan dalam menentukan masa depannya.
Pada tahun 2020 dahulu, penulis pernah menarik perhatian peminat sastra di Riau karena menerbitkan sebuah buku yang ditulis dengan menggunakan tulisan Arab Melayu. Adapun beberapa buku yang telah di tulisnya adalah kumpulan cerpen dan puisi “Provinsi Risau”; buku motivasi “Doktor, Bukan Sekedar Nama” dan novel “Kahfi”. - rum