Kanal

Tekad Kembangkan Potensi Wisata Desa, Camat Kampar Kiri Hulu Temui Anggota DPR RI Syahrul Aidi di Jakarta

???????RIAUIN.COM- Camat Kampar Kiri Hulu, Bustamar beserta Kepala Desa Gema dan Kepala Desa Tanjung Belit menemui Anggota DPRD RI, Syahrul Aidi Maazat di komplek Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (16/5/204).

"Saya bersama Kepala Desa Gema, Kepala Desa Tanjung Belit, bersama Pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan perwakilan pemuda datang menemui Ustadz Syahrul Aidi," ujar Camat Bustamar kepada wartawan, Sabtu akhir pekan kemarin.

Bustamar mengatakan datang menemui Syahrul Aidi yang merupakan anggota komisi V yang membidangi infratruktur dan desa bertujuan untuk mengusulkan pembangunan proyek penahan tebing atau turap Sungai Subayang di dekat areal perkemahan yang selalu ramai dipadati pengunjung terutama di akhir pekan dan momen hari libur.

Diterangkan Bustamar, tebing sungai sepanjang 400 meter lebih di areal perkemahan Gema telah runtuh dihantam banjir besar di tahun 2023 lalu. Jika tidak dilakukan penanganan sesegera mungkin, arel terbuka perkemahan di sana tidak akan tersisa lagi karena terus digerus oleh arus air Sungai Subayang.

"Mungkin selama banjir 2023 tebing sudah runtung sekitar satu meter setengah, ini akan terus terjadi bila tak ditangani segera," kata Bustamar.

Bustamar menambahkan, saat bertemu Syahrul Aidi, anggota DPR RI dari Riau tersebut sangat mendukung usulan dari masyarakat Kampar Kiri Hulu. Syahrul sebutnya meminta proposal dari rencana pembagunan penahan tebing tersebut termasuk ia minta dilengkapi Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design yang disebut DED.

Bahkan pihaknya, menjelaskan proposal usulan telah disiapkan mulai dari dokumen desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan.

"Sudah kita siapkan semua, proposal dan dokumen lain serta DED, insyaallah di tahun 2025 akan terealisasi, atas bantuan dan perjuangan Ustadz selaku wakil kita di pusat," tuturnya.

Bustamar menyebut, selain mengupayakan proyek penahan tebing sungai areal perkemahan Gema, ia bersama rombongan juga mendatangi Kementerian Pariwisata untuk mengusulkan program pengembangan wisata di Kampar Kiri Hulu, Khususnya objek wisata Batudinding di Desa Tanjung Belit.

Bustamar bertekad ingin mengembangkan potensi pariwisata desa desa di Kampar Kiri Hulu. "Saya bertekad untuk mengembangkan pariwisata di Kampar Kiri Hulu, sebab ini kampung saya," ucap mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Siak Hulu ini.

Bustamar menyebut, prihatin dengan kondisi sekitar objek wisata air terjun Batudinding yang kian ramai dikunjungi wisatawan itu, akan tetapi kondisinya belum dikembangkan. Hingga saat ini hampir tak ada sentuhan yang berarti di sana. Ia menyebut, kemampuan desa amat terbatas dalam mengembangkan kawasan air terjun yang semakin populer di tengah masyarakat Riau tersebut.

"Untuk pengembangan objek wisata air terjun Batudinding ini sangat butuh program dari Kementerian Pariwisata agar lokasi ini dapat berkembang secara maksimal," ungkap Bustamar.

Bustamar bercerita, di Kampar Kiri Hulu saat ini, sektor pariwisatanya telah berkembang pesat. Terutama di Desa Gema. Selain desa tumbuh dan berkembang pesat, banyak warga juga telah menikmati Added Value (nilai tambah ) ekonomi yang siginifikan dari geliat pariwisata ini.

"Apalagi bila sektor ini lebih kita kembangkan, tentu akan lebih besar manfaat ekonomi yang akan dinikmati oleh masyarakat kita. Saya optimis, kita bisa untuk melakukannya karena didukung oleh Ustad Syahrul Aidi di DPR RI dan juga pemerintah tentunya," terang Bustamar.

Di Kampar Kiri Hulu tersimpan potensi pariwisata yang amat sangat layak dijual ke pengunjung, mulai dari areal perkemahan Gema, air terjun Batudinding, Desa Batu Tilam dengan panorama indahnya. Kemudian juga ada air terjun Lubuk Bigau yang disebut sebagai air terjun tertinggi di Sumatera.-naz

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler